IFRAME SYNC
mgid.com, 713808, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Wanita ini sampai Viral di Media Sosial karena Pemdanya mediasinya tidak ada jalan keluar.


KALIMATAN TIMUR, RAJAPOS.NET.

Wanita ini sempat marah-marah, bahwa di Kampung tanah di pinggir kali diduga kuasai oleh cukong tanah, Kalimatan Timur, jumat (19/09).

Sampai Viral di media sosial Wanita ini, gara-gara menguruduk kantor Bupati Kalimatan Timur.

Bahkan ia sempat tegas, saat menyampaikan aspirasinya ke pada Staf dan pegawai Pemda.

Maka sempat memaki aparat pemerintah Kabupaten Kalimatan Timur, tanahnya di rampas oleh oknum calo tanah.

“Kami sudah dewasa, kami juga berhak hidup layak seperti ASN, PNS dan aparat lainnya, jangan di bohongi lagi kami, tanah kami di rampas dan sering mengataskan nama pada pihak pemerintah”, ujarnya Dina mengaku ketua mediasi yang terniaya.

Menurut dia, kami Ini tinggal sudah puluhan tahun dan turun menurun sampai cicit.

Kini di rampas tanah kami, kami tak terima.

Kami asli pribumi orang Kaltim dan perempuan ini berdarah Sulawesi (Muna klo gak salah)
yang merasa orang Kaltim harap ngacung.

Kata Dina warga Kalimatan Timur, tuntut pemerintah agar profesional tentang tempat tinggal yang di kuasai oleh PT. PTN.

Ada Sekitar 10.000 kepala keluarga (KK) tidak punya tempat tinggal.

Diduga kuasai oleh pihak kucong tanah yang atas namakan PT. PTN.

” Ia menjanjikan akan Normnalisasi sungai yang sepadan dengan tempat tinggal kami, sampai sekarang 2025, mana janjinya”, tuturnya.

Menurut Rahma (45) warga , jika proyek akan normalisasi kini tempat tinggal banjir terus, bahkan masyarakat mengusi.

Ada sekitar 10 tahun lalu ia akan menormalisasi sehingga kapungnya aman dari banjir.

Ternyata itu cumah, bohong saja,

“Kini warga sekitar 1.000 kepala keluarga minta pemerintah tanahnya di kembalikan, selama 10 tahun yang lalu”, ujarnya Rahma.

(Deien / Dori)

Berita Terkait

Top