IFRAME SYNC
mgid.com, 713808, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Gubenur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Barak TNI itu Program yang jitu, silahkan Nyiyir yang lain.


Bandung, rajapos.net.

Kaum Guru dan Kepala Sekolah tingkat SD, SMP dan SMA sedarajat menjadi penghalang Gubenur Jawa Barat, rabu (21/05) mencari tambahan.

Bahkan ia berani mengadukan Dedi Mulyadi ke Kemendikbud Jakarta, alasannya program Barak TNI melanggar ham.

Sebenarnya, ia kehilangan pendapatan di luar gaji.

Ia biasanya panen 3 kali setahun, Pertama, Pertengahan tahun ia bisa ngajak anak-anak untuk Belajar ke luar kota dengan Istilah Toauring.

Kedua Wisudawan bisa juga menyewah tempat-tempat yang mahal asal ada keuntungan dari orang tua murid dan.

Ketiga, Penerimaan Siswa baru dengan sistim Zonasi.

Yang ketiga tersebut, itu lahan duit dan luar gaji mereka.

Tak di sengaja, Bisa dugaan kepala sekolah bisa ganti mobil setiap tahun.

Ketiga tadi pihak Gubenur tidak mau sampai-sampai siswa/si itu orang tua mengeluarkan uang dari Rp. 1 juta hingga 10 juta dengan istilah nabung di walikelas.

“Saya tidak mau murid sampai-sampai orang tua murid mengeluarkan uang dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta untuk keperluan wisudah, touring sampai-sampai ke Bali dan masuk sekolah (PSB)”, tuturnya Dedi Mulyadi Gubenur Jawa Barat.

Bagi sekolah masih seperti itu, guru dan Kepala sekolah di tangkap oleh anggota TNI bersama Satpol PP kirim ke Barak TNI.

(hen/gadis)

Berita Terkait

Top