IFRAME SYNC
mgid.com, 713808, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Kasihan nenek ini mau makan nasi bater cabe rawit satu kaleng susu.


Jakarta, rajapos.net.

Warga Papua, Puncak Jaya, Papua selasa, (05/08) sebut saja Nean Holo (54) mau makan ia ambil cabe rawit di masukin kedalam tabung susu di bawa ke warung ibu Narian.

Potongan Vidio Pribumi mau makan nasih harus bater cabe rawit dengan 1 piring nasi.

Bahkan informasi ini sudah beredar juta di bagikan ke Whatsaap gruop dan medsos.

Masih saja warga Papua masih banyak kemiskinan ketimbang Jakarta dan sekitarnya.

Bahkan Papua saat ini masih jauh dari beras dan warganya mau bercocok tanam masih di ganggu para Kriminal KKB.

Sehingga, pihak pemerintah setidaknya bantuan beras dan sembako harusnya di pasokan ke Papua, Puncak Jaya.

“Kami perhatin, orang pribumi di papua, Puncak Jaya masih tukar barang atau disebut bater masih berlaku di Papua, Puncak Jaya”, katanya Ibu Narian orang jawa merantau ke papua.

Kata Ibu Nurian, seorang ibu ini mau makan nasi ia harus beter cabe rawit dengan se-iklas nasi satu pring nasi lauk dengan tempe.

Pada hal pemerintah kabinet Merah Putih bercita-cita sandang dan pangan harus cukup di komsumsi oleh pribumi.

“Kami di Papua beras satu kilo mencapai harga Rp 50.000”, tuturnya Herman pendatang dari Jogja.

Hampir di papua peredaran uang sangat kecil, untuk berkembang sangat sulit.

(Hen) 

Berita Terkait

Top